Postingan

Rehabilitasi Medik?

Memahami ruang lingkup Spesialis Rehabilitasi Medik (Sp.RM) atau sekarang disebut dengan Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) / Physical Medicine and Rehabilitaion (PM&R) cukup menantang.  Seorang Sp.KFR disebut juga Fisiatris ( Physiatrist ) merupakan seorang dokter ahli yang berfokus dalam mengembalikan kemampuan fungsional pasien seoptimal mungkin  agar mampu melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan goal yang dapat dicapai sehingga kualitas hidup pasien menjadi lebih baik. Fisiatris adalah seorang koordinator yang bekerja dalam sebuah tim rehabilitasi yang terdiri dari Fisiatris (koordinator), Fisioterapis, Terapis Okupasi, Terapis Wicara, Psikolog dan Pekerja Sosial Medik. Layanan Rehabilitasi Medik dapat diilustrasikan seperti pertunjukan orkestra dimana Fisiatris sebagai dirigent-nya. Orkestrasi yang harmoni antar semua kompenan tim rehab akan memberikan hasil yang optimal kepada pasien. Tim Rehabilitasi Medik memberikan semua pelayanan rehabilitatif bai

Lulus menjadi Residen PPDS Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi (IKFR) FK-UNDIP Juli 2017

Mau cerita sedikit buat kenang-kenangan sebelum Insyaallah Juli 2021 lulus menjadi Sp.KFR (Amin Ya Allah, Ya Rabbal Alamin..☺) Mungkin diantara sahabat pernah merasakan kegagalan yang berulang, kalau iya sama seperti saya. Saya juga telah merasakan namanya gagal berkepanjangan. Ya gagal berkali-kali  menjadi Residen IKFR. Tepatnya gagal sebanyak 3x. Saya harus menjalani tes masuk IKFR sebanyak 4x dan Alhamdulillah tes masuk ke-4, Allah mengizinkan saya menjadi seorang Residen IKFR. Dua tes pertama saya lakukan di IKFR FK-UI dan 2 tes berikutnya di IKFR FK-Undip.  Bagaimana rasanya gagal, gagal dan gagal lagi..?? Pedihhh...dan menyakitkan...☹️. Apalagi Saya menjalani tes diusia yang gak bisa dibilang muda lagi, 35 tahun. Mungkin sahabat akan bertanya, loe ngapain aja udah menjelang senja, 35 tahun, baru tes masuk spesialis?. Kalau niat sebenarnya saya sudah punya sejak masih PTT saat berusia 26 tahun, tapi petualangan bekerja dan tuntutan hidup membuat saya harus rela melakukannya di us

menuju PPDS IKFR UNDIP

Semua perjuangan telah kulalui. Tinggal menunggu hasil 13 Desember 2016. Akankah berhasil atau kembali menuai kegagalan. Tidak mudah melalui semua proses yang harus aku jalani. Insyaallah berakhir dengan indah. Lantunan doa yang bisa terus kusampaikan ke hadiratMu ya Allah Yang Maha Kasih dan Sayang. Kabulkanlah doa hamba untuk dapat menimba ilmu menjadi PPDS IKFR di UNDIP amin ya Rabbal Alamin...

Ketika Isi Kepala Tak Lagi Berbusana

Hari-hari ini dunia maya sudah seperti dunia nyata. Benturan-benturan itu terasa sekali bahkan lebih dalam rasanya dari hanya sekedar cibiran orang di jalanan. Apa gerangan yang sebenarnya terjadi. Keniscayaan implikasi dunia maya ternyata lambat laun menemukan bentuknya. Hari ini semua ide, gagasan dan opini tertumpah ruah ke ruang-ruang publik yang tak lagi bersekat. Isi pikiran itu tak lagi berbusana. Ia dengan mudahnya secara telanjang menari-nari di ruang publik dan menelanjangi yang tak sejalan dengannya. Tak ayal, banyak menyisakan luka dan perih. Berapa banyak persahabatan tak lagi indah meski ribuan maaf telah terucap. Terkadang ingin ke masa lalu ketika isi pikiran tak mudah menerobos semua sekat. Kalaupun ia harus keluar, telah berbusana dengan manis meskipun tak diterima namun tak melukai. Memang zaman telah berubah tapi pilihan tetap berbusana yang baik takkan pernah berubah.

Ketika Isi Kepala Tak Lagi Berbusana

Hari-hari ini dunia maya sudah seperti dunia nyata. Benturan-benturan itu terasa sekali bahkan lebih dalam rasanya dari hanya sekedar cibiran orang di jalanan. Apa gerangan yang sebenarnya terjadi. Keniscayaan implikasi dunia maya ternyata lambat laun menemukan bentuknya. Hari ini semua ide, gagasan dan opini tertumpah ruah ke ruang-ruang publik yang tak lagi bersekat. Isi pikiran itu tak lagi berbusana. Ia dengan mudahnya secara telanjang menari-nari di ruang publik dan menelanjangi yang tak sejalan dengannya. Tak ayal, banyak menyisakan luka dan perih. Berapa banyak persahabatan tak lagi indah meski ribuan maaf telah terucap. Terkadang ingin ke masa lalu ketika isi pikiran tak mudah menerobos semua sekat. Kalaupun ia harus keluar, telah berbusana dengan manis meskipun tak diterima namun tak melukai. Memang zaman telah berubah tapi pilihan tetap berbusana yang baik takkan pernah berubah.

Perjuangan Masuk PPDS IKFR UNDIP

Tulisan yang lalu, pernah kutulis bahwa menjadi dokter umum dan dokter spesialis bagiku sama saja. di saat terakhir ini, aku telah membulatkan tekad untuk menimba ilmu IKFR dengan menjadi PPDS RM FK-UNDIP.  Tentu dengan upaya mengamalkan ilmu spesialis yang optimal akan terasa lebih hidup dan nyaman di masa mendatang. Untuk itu, aku bertekad kuat untuk bisa masuk ppds RM FK-UNDIP. semoga aku bisa lulus semester ini, kalaupun tidak aku akan mencoba untuk terkhir kalinya semester depan.  Ya Allah, perkenankanlah dan kabulkanlah usaha dan doa hamba ini. luluskanlah hamba menjadi seorang spesialis KFR. Amin Ya Rabbal Alamin...

Belajar Dari Kuli Bangunan

Ada satu kisah seorang kuli bangunan yang sangat rajin bekerja, pekerjaannya selalu ia tekuni, bekerja dengan profesional hingga bangunan hasil pekerjaannya sangat baik dan berkualitas. Developer tempat ia bekerja sangat kagum dengan hasil pekerjaannya, hingga tak terasa ternyata developer ini telah mempekerjakan kuli bangunan itu selama 20 tahun.  Suatu hari sang kuli ini menemui sang developer dan menyampaikan maksudnya bahwa ia ingin berhenti bekerja karena usianya yang sudah hampir memasuki usia pensiun dan mengatakan bahwa fisiknya sudah mulai tidak memadai untuk bekerja sebagai kuli bangunan. Menanggapi itu, sang developer mengatakan bahwa ia meminta sang kuli untuk mengerjakan 1 rumah terakhir untuknya. Mendengar itu, sang kuli menolaknya karena ia merasa sudah cukup lelah. tapi sang developer terus membujuknya dan meyakinkan sang kuli bahwa itu adalah pekerjaan terakhirnya. Akhirnya dengan berat hati sang kulipun menerima pekerjaan itu. Dalam hatinya sang kuli berkeluh k